💃 Cerita Legenda Bahasa Jawa Timun Mas

Ringkasancerita timun mas versi bahasa jawa. Cerita rakyat ini sangat kental dengan budaya masyarat indonesia, diantaranya seperti cerita dari jawa tengah, legenda rawa pening dan timun mas, dari jawa timur ada keong mas dan asal usul reog ponorogo, dan dari sumatera barat ada cerita rakyat yang paling populer, yakni kisah malin kundang. TimunMas saben dino tuwuh dadi bocah wadon sing ayu lan apik. Ing sawijining dino raksasa teko kanggo nglumpukake janji kasebut. Mbok Sirni wedi yen kelangan Timun Mas, dheweke janji yen raksasa bakal teko sajrone 2 taun, amergo yen soyo gedhe, luwih becik mangan, raksasa kasebut setuju. Mbok Srini luwih nresnani Timun Mas, saben kelingan janjine, atine dadi was-was lan sedhih. Menurutlegenda nama desa widodaren berasal dari kata bidadari yang diambil dari cerita jaka tarub dan 7 bidadari ini. Contoh cerita wayang bahasa jawa, contoh cerita pendek, contoh cerita fiksi, contoh cerita, contoh cerita past tense, contoh cerita bahasa inggris, contoh cerita paska, contoh cerita lucu, contoh cerita mite, contoh cerita sage, contoh cerita. Ceritatimun mas sering dijadikan sebuah drama dalam suatu pementasn seni. Drama cerita rakyat timun mas dalam bahasa inggris first pdf naskah drama cerita rakyat jawa naskah drama cerita Contoh Naskah Drama Komedi 6 Orang Mosaicone Anggia prabandari(05/8a) sebagai bikul 2. Naskah drama tentang timun mas. Suami istri itu sangat bahagia. Betapa terkejutnya mereka, di Demikianlahberbagai macam Cerita Rakyat Jawa Tengah yang bisa kami paparkan. Mulai dari Cerita Nyi Roro Kidul, Cerita Timun Mas, sampai Legenda Nyi Blorong. Untuk Legenda Rawa Pening dan Jaka Tingkir dapat kita kupas di kesempatan lain. Silahkan tinggalkan komentar di kolom di bawah ini. Timunmas memang anak penurut selalu patuh terhadap ke dua orang tuanya, Tidak pernah membantah apa yang diperintah oleh kedua orang tuanya.Ia selalu di-. ingatkan agar tidak bermain terlalu jauh dari rumah agar tidak dibawa oleh raksasa. Suatu saat Timun mas diajak bercakap-cakap oleh kedua orang tuanya. 1komentarpada bahasa jawa : 19 juli 2019 dongeng cerita rakyat. Kumpulan cerita rakyat bahasa jawa lengkap. This Entry Was Posted In Pembaca And Tagged Cerita Bahasa Jawa, Cerita Rakyat, Cerita Rakyat Jawa Tengah, Jaka Tarub, Jaka Tingkir, Jawa Tengah, Roro Jongrang, Timun Mas, Versi Bahasa Jawa. Ceritarakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa Pening Agoeng R Aiueo. Analisis unsur intrinsik ciung wanara (bahasa jawa) safira intan Timun mas banjur nguncalke buntelan kang isine uyah, lan malih dadi segara kang amba lan jero. Buto ijo nglangi ing segara kuwi mau tetep ngoyak Timun mas lan kasil mentas saka segara. Timun mas arep DongengTimun Mas dalam bahasa jawa. Buta iku banjur ngoyak Timun Emas, Timun Mas ngawiti nguncalke kantong ingkang isi mentimun. Saestu ajaib, alas dados tegal mentimun ingkang ndadi wohe. Buta mau dadi terhambat anggone ngoyak Timun Emas, amargi batang timun kesebat terus mbulet ana ing awak Buta. . Cerita Timun Mas bisa digolongkan sebagai cerita rakyat Nusantara, hal ini disebabkan karena dongeng Timun Mas bukan hanya dikenal di Jawa Tengah namun hampir diseluruh wilayah Indonesia. Dari sekian banyak cerita rakyat Indonesia, Legenda Timun Mas termasuk yang paling banyak dikenal dan sering diceritakan. Sudah banyak sekali buku anak menceritakan kisah Timun mas, dan karena perkembangan teknologi maka video Timun Mas pun sudah dengan mudah dapat ditemukan. Bagi adik-adik yang belum tahu cerita Timun Mas kali ini akan kakak ceritakan Versi kedua dari Dongeng Timun Mas. Ada seorang janda yang sudah lama hidup sendiri, namanya Mbok Sirni. Semenjak ditinggal mati suaminya beberapa tahun silam, hari-harinya begitu sepi. Mbok Sirni menginginkan seorang anak yang dapat menemani sisa hidupnya dan membantunya bekerja di ladang. Mbok Sirni terus berdoa tanpa mengenal lelah, agar ia dapat di karuniai seorang anak. Doanya didengar, suatu hari saat Mbok Sirni bekerja di ladang di dekat hutan, ia didatangi raksasa yang amat besar dan berwajah menyeramkan. Mbok Sirni ketakutan, tubuhnya menggigil, ia ingin berlari menghindari dari terkaman raksasa itu. “Ampun, ampun…jangan makan saya..!” Mbok Sirni menjerit. Raksasa itu tertawa, “Hahaha… Hei janda tua! Jangan kau takut, aku tidak akan memakanmu,” Raksasa itu mendekati Mbok Sirni, “Bukankah kau menginginkan seorang anak?” tanya raksasa itu menyelidiki. Mbok Sirni sangat bahagia melihat mentimun yang dia tanam berbuah seorang bayi perempuan Mbok Sirni mengangguk dengan tubuh yang masih menggigil. Raksasa itu tertawa lagi, “Hahahaha, aku akan memberimu seorang anak, tapi dengan satu syarat,” Mata menyeramkan raksasa itu melihat Mbok Sirni yang mengangguk, “Ba… Baiklah, apa syaratnya?” tanya Mbok Sirni ragu-ragu. “Kau harus berikan anak itu lagi kepadaku setelah berumur enam tahun untuk kusantap, hahahaha…!” Raksasa itu memukul-mukul perutnya, “Pasti dagingnya amat lezat.” Mbok Sirni menyetujui syarat itu, kemudian raksasa itu memberinya biji mentimun agar ditanam dan dirawat. Kelak setelah dua minggu di antara buah mentimun yang ditanamnya itu ada satu yang paling besar dan berkilau seperti emas. Mbok Sirni memetik buah semangka yang besar dan berkilau emas itu, lalu membelahnya dengan amat hati-hati. Alangkah terkejutnya dia, buah timun itu berisi seorang bayi perempuan cantik dan bersih. Mbok Sirni memberinya nama Timun Mas. Timun Mas tumbuh menjadi gadis yang baik budi dan cantik jelita, Mbok Sirni amat menyayanginya sepenuh hati. Suatu hari raksasa itu datang kembali, ia menagih janji Mbok Sirni enam tahun yang lalu. Mbok Sirni amat ketakutan, ia tak mau melepaskan Timun Mas begitu saja untuk disantap raksasa itu. Mbok Sirni mencari akal agar raksasa itu segera pergi. “Hei raksasa, Timun Mas belum pantas kau makan, tubuhnya masih kecil. Kembalilah dua tahun lagi, tubuhnya akan besar dan matang, akan enak untuk disantap” cerita timun emas tumbuh menjadi anak yang sehat dan sangat cantik Raksasa itu terlihat berpikir, “Baiklah, aku akan kembali dua tahun lagi,” kata raksasa menyetujuinya seraya pergi meninggalkan gubuk Mbok Sirni. Mbok Sirni bahagia bukan main, tentu ia tidak akan pernah melepaskan Timun Mas kepada siapapun. Semakin hari, Mbok Sirni semakin menyayangi Timun Mas, ia cemas dan sedih jika teringat janjinya pada raksasa itu. Mbok Sirni terus berdoa agar anaknya selalu selamat. Hingga akhirnya suatu hari ia bermimpi, agar Timun Mas selamat dari cengkraman raksasa itu, Mbok Sirni harus menemui petapa di Gunung Gundul. Paginya, Mbok Sirni langsung pergi ke Gunung Gundul untuk menemui petapa itu seperti dimimpinya tadi malam. Di Gunung Gundul ia bertemu seorang petapa yang memberinya empat buah bungkusan kecil, yaitu biji mentimun, jarum, garam, dan terasi sebagai penangkal diri dari terkaman raksasa. Lalu Mbok Sirni kembali ke gubuknya dan memberikan tempat bungkusan penangkal tadi kepada Timun Mas, “Anakku, gunakan empat bungkusan ini sebagai penangkal dan pelindung diri dari raksasa itu,” Mbok Sirni memeluk Timun Mas sambil menangis, “Berdo’alah terus anakku.” Timun Mas mengangguk, “Balk Mbok,”katanya kemudian.” Paginya raksasa datang lagi untuk menagih janji, “Hei janda tua, mana anakmu Timun Mas, aku sangat lapar,” Raksasa itu semakin mendekati gubuk Mbok Sirni. Sementara itu Mbok Sirni meminta Timun Mas keluar lewat pintu belakang, “Pergilah anakku,jangan sampai raksasa itu melihatmu,” pinta Mbok Sirni, “Cepat anakku.” Raksasa mengejar timun emas untuk dimangsa Timun Mas masih ragu, sungguh ia sangat ketakutan namun ia juga sangat khawatir dan tak mau meninggalkan Mbok Sirni sendirian menghadapi raksasa besar itu, `Bagaimana dengan Mbok?” tanya Timun Mas, hampir menangis. Raksasa itu semakin mendekat, “Hei janda tua, dimana kau? Cepat berikan Timun Mas, aku sangat lapar haah?!” raksasa mulai mengamuk. Mbok sirni semakin khawatir dengan keselamatan Timun Mas anak kesayangannya.” Timun Mas cepat selamatkan dirimu!” Mbok Sirni mendorong Timun Mas agar segera pergi. Mengetahui keadaan semakin genting, dengan berat hati Timun Mas segera berlari lewat pintu belakang, namun mata raksasa amat jeli, ia melihat Timun Mas berlari. Raksasa mengejarnya sambil terus mengaung, “Timun Mas mau lari kemana kau, aku akan menerkammu, hahahaha”. Raksasa itu hampir menggapai tubuh Timun Mas, namun Timun Emas seketika itu teringat akan empat bungkusan yang diberikan Mbok Sirni kepadanya. Lalu dengan terburu-buru ia membuka bungkusan pertama yang berisi biji mentimun. Ditebarnya biji itu, sungguh ajaib, hutan berubah menjadi ladang mentimun yang lebat buahnya. Raksasa pun memakannya namun buah timun itu malah menambah kuat tenaga raksasa. Ia kembali mengejar Timun Mas. Jarum yang dilempar timun mas berubah menjadi bambu Timun Mas amat takut, kemudian ia membuka kembali bungkusan kedua yang berisi jarum lalu menaburkannya, dalam sekejap tumbuhlah pohonpohon bambu yang sangat tinggi dan tajam. Raksasa meringis kesakitan dengan kaki yang berdarah-darah raksasa terus mengejar. Tanpa pikir panjang lagi Timun emas membuka bungkusan ketiga yang berisi garam dan ditaburkannya, seketika itu hutan pun menjadi lautan luas. Namun dengan kesakitannya raksasa dapat melewati. Timun Mas mulai pasrah, ia melihat bungkusan keempat, bungkusan terakhirnya, “Tuhan, selamatkanlah diriku,” ia berdoa sambil menabur isi dari bungkusan keempat itu yang berisi terasi. Dalam hitungan detik, seketika terbentuklah lautan lumpur yang mendidih, raksasa terjebak di dalamnya ia tenggelam dalam lumpur panas itu dan akhirnya mati. Timun Emas mengucap syukur, akhirnya Timun Emas kembali ke gubuknya menemui Mbok Sirni yang sedang menangis, cemas. Melihat kedatangan Timun Mas, Mbok Sirni langsung memeluk anaknya, “Terima kasih Tuhan, kau telah mendengar doaku. Anakku selamat,” katanya mengusap lembut rambut Timun Mas. Akhirnya, mereka hidup damai dan bahagia selamanya. Pesan Moral dari Dongeng Legenda Jawa Tengah Cerita Timun Mas adalah Setiap maslaah pasti ada jalan keluarnya jika kita mau berusaha dan berdoa saat menghadapinya. Oleh karena itu saat menghadapi tantangan atau rintangan, kita harus terus berusaha dengan seluruh kemampuan untuk bisa mengatasinya. Dan selalu ingat untuk berdoa serta memohon kepada Tuhan. Sebab Tuhan lah yang Maha kuat dan penentu segalanya. Legenda Timun mas menjadi salah satu cerita yang cukup populer di kalangan masyarakat. Timun mas merupakan cerita rakyat dari daerah Jawa yang terkenal diseluruh nusantara. Kisah ini menjadi cerita turun menurun dari para leluhur kepada anak-anaknya. Cerita rakyat ini sudah tersebar di seluruh negeri. Karena sangat terkenal, ada banyak versi dari cerita ini. Ada juga yang menceritakan dalam bahasa lain seperti bahasa Inggris dan bahasa Jawa. Artikel ini akan bercerita tentang legenda Timun Mas versi bahasa Jawa. Simak artikel berikut ini. Cerita Rakyat Timun MasMembuat Kesepakatan dengan Buto IjoLahirnya Seorang AnakKedatangan Buto Ijo Menagih JanjiBerdoa untuk Menyelamatkan Timun MasButo Ijo Menagih JanjiCerita Rakyat Timun Mas dalam Bahasa JawaKesepakatan Mbok Rondho dengan Buto IjoKelahiran Timun MasButo Ijo Menagih Janji Mbok RondoCara Menyelamatkan Timun Mas dari Buto IjoButo Ijo Ingin Memakan Timun MasUnsur Intrinsik Cerita Rakyat Bahasa Jawa Timun MasTemaAlurLatarSudut PandangTokohAmanatKesimpulan Dahulu kala di Provinsi Jawa Tengah hidup seorang janda tua hidup sendiri dan tidak memiliki keluarga yang bernama mbok Srini. Setiap hari mbok Srini berdoa pada yang maha kuasa agar mendapat keajaiban yaitu memiliki anak. Meskipun di usianya yang sudah tua dan tidak mungkin memiliki anak, mbok Srini tidak putus berdoa. Dia memiliki keyakinan yang besar kepada Tuhan bahwa akan memiliki anak atau yakin bahwa doanya akan terkabul. Setiap siang dan malam, mbok Srini selalu berdoa agar memiliki anak. Hingga suatu hari, doa mbok Srini tidak sengaja terdengar oleh buto ijo. Saat itu, buto ijo sedang lewat di depan rumah mbok Srini. Mbok Srini sangat kaget melihat buto ijo di depan rumahnya. Selanjutnya buto ijo berkata bahwa dia bisa memberi apa saja keinginan mbok Srini. Membuat Kesepakatan dengan Buto Ijo Mendengar bahwa keinginannya dapat terwujud, mbok Srini sangat senang. Dia hanya ingin memiliki anak. Namun, pemberian ini berlaku jika mbok Srini mau menepati janjinya pada buto ijo. Janjinya adalah mbok srini harus mau merawat dan mengembalikan anak yang di berikan buto ijo. Ketika anak tersebut beranjak dewasa, anak itu harus di serahkan kembali pada buto ijo untuk di makan. “Aku bisa memberikan kamu anak, tapi kamu harus mau mengembalikan anak ini ketika dewasa agar bisa aku makan”. Sahut buto ijo. Mbok Srini yang sudah lama mendambakan seorang anak tidak mau melewatkan kesempatan ini. Syarat yang buto ijo mau, sanggup mbok Srini penuhi. Setelah kesepakatan tersebut, buto ijo memberi biji mentimun. Biji mentimun ini harus di tanam oleh mbok Srini dan di rawat sampai tumbuh dengan baik. Setelah buto ijo pergi, mbok Srini segera menanam biji mentimun itu di kebunnya. Setiap hari biji mentimun itu di rawat, di siram dan di bersihkan dari rumput liar agar segera tumbuh buahnya. Lahirnya Seorang Anak Biji mentimun yang sudah di rawat dengan baik oleh mbok Srini tumbuh dengan subur. Bahkan biji mentimun itu sudah berbuah. Namun ada salah satu mentimun yang cukup aneh. Mentimun itu berwarna kuning emas, ukurannya sangat besar. Ketika di pecah, dalam mentimun itu berisi bayi. Mendapat bayi dalam timun raksasa, membuat mbok Srini bahagia. Apa yang di inginkan selama ini terkabul. Karena sangat senang, tidak lupa dia mengucap syukur yang dalam kepada yang maha kuasa. Jenis kelamin bayi yang ada di dalam mentimun adalah perempuan. Bayi itu sangat cantik, kulitnya putih bersih. Karena anak itu lahir dan berada di dalam timun, maka di beri nama Timun Mas. Kedatangan Buto Ijo Menagih Janji Ketika Timun Mas dewasa, mbok Srini ingat kesepakatan yang di buat dengan buto ijo. Buto ijo datang untuk menagih janji, namun mbok Srini membohongi buto ijo agar tidak mengambil Timun Mas. “Buto ijo, sebaiknya kamu pergi karena Timun Mas tidak ada di rumah. Kesini tahun depan saja, sekarang Timun Mas masih kurus. Jika di ambil tahun depan dia akan gemuk. Apa kau mau makan manusia yang kurus tanpa daging?”. Ucap mbok Srini sambil meyakinkan buto ijo. “Ya sudah kalau begitu, aku akan kembali tahun depan ke rumah ini. Rawatlah Timun Mas dengan baik agar lebih gemuk. Jadi tahun depan aku bisa makan dengan puas”. Jawab buto ijo. Buto ijo mempercayai apa yang di usulkan mbok Srini untuk memakannya di tahun depan. Buto ijo percaya karena dia sudah membayangkan betapa gemuknya timun mas tahun depan. Sehingga dia cepat kenyang karena daging timun mas yang banyak Setelah bertemu dan bicara dengan mbok Srini, buto ijo segera pergi. Namun mbok Srini menjadi sedih dan bingung. Dia sedih karena tidak tahu caranya agar bisa lolos dari buto ijo di tahun depan yang menagih janji. Berdoa untuk Menyelamatkan Timun Mas Setiap pagi dan malam, mbok Srini tidak putus berdoa agar mendapat pertolongan dari yang maha kuasa. Di suatu malam, mbok Srini bermimpi di datangi pertapa Gunung Gandul. Pertapa tersebut memberitahu bagaimana cara menyelamatkan Timun Mas dari buto ijo. Setelah bermimpi di malam hari, paginya mbok Srini pergi ke Gunung Gandul untuk menemui pertapa yang ada di mimpinya. Akhirnya mbok Srini bertemu dengan pertapa yang ada dalam mimpinya. Mbok Srini di beri buntalan dan di beritahu cara agar Timun Mas lolos dari buto ijo. Ketika sudah sampai di rumah, mbok Srini segera memberikan buntalan dari Gunung Gandul ke Timun Mas. Dalam buntalan tersebut ada empat barang. Timun Mas di beritahu bagaimana cara menggunakan isi buntalan tersebut. Barang yang ada dalam buntalan antara lain biji timun, jarum, garam dan terasi. Buto Ijo Menagih Janji Setahun sudah berlalu, buto ijo datang kembali untuk menagih janji. Mbok Srini meminta Timun Mas pergi dari rumah dan menyuruhnya untuk berlari sekencang-kencangnya. Ketika buto ijo ingin mengambil Timun Mas, dia marah karena tidak bertemu. Buto ijo marah besar sambil teriak memanggil Timun Mas. Kebun mbok Srini yang berada di samping rumahnya di rusak buto ijo. Dia merasa sudah di tipu oleh mbok Srini. Setelah itu buto ijo berlari dan mengejar Timun Mas yang telah kabur. Karena langkah kakinya yang panjang, Timun mas hampir saja berhasil di tangkap buto ijo. Setelah hampir tertangkap, Timun Mas kemudian melempar salah satu isi buntalan yaitu biji mentimun. Biji mentimun yang di lempar berubah menjadi kebun mentimun yang tumbuh banyak mentimun. Buto ijo yang melewati kebun tersebut berhenti dan memakan mentimun yang masih segar itu. Setelah mentimunnya habis, buto ijo ingat bahwa dia sedang mengejar Timun Mas. Buto ijo kemudian berlari untuk menyusul Timun Mas yang jaraknya sangat jauh. Cukup dengan waktu yang sebentar, buto ijo hampir menyusul Timun Mas. Namun, Timun Mas tidak tinggal diam dan langsung saja melempar buto ijo dengan isi buntalan yaitu jarum. Jarum yang di lempar Timun Mas menjadi hutan bambu yang menghalangi jalan Buto Ijo ketika sedang berlari. Karena banyaknya pohon bambu yang menghalangi jalan, buto ijo tersandung ketika mengejar Timun Mas. Tidak butuh waktu lama, buto ijo bisa menyusul Timun Mas melewati hutan bambu yang lebat. Setelah buto ijo berhasil melewati hutan bambu, Timun Mas segera melempar garam yang ada di dalam buntalan. Garam yang di lempar berubah menjadi lautan yang dalam dan luas. Namun buto ijo bisa berenang dan tidak bisa tenggelam. Buto ijo masih bisa mengejar Timun Mas yang sedang berlari. AkhirnyaTimun mas mengeluarkan isi buntalan yang terakhir yaitu terasi. Terasi yang di lempar ke buto ijo berubah menjadi lautan lumpur. Buto ijo tenggelam dan tidak dapat menyelamatkan dirinya dalam lautan lumpur. Akhirnya buto ijo tidak dapat mengejar Timun Mas lagi karena sudah tenggelam dalam lautan lumpur. Timun mas sangat bahagia karena dapat menyelamatkan dirinya dari buto ijo. Setelah itu mbok Srini dan Timun Mas hidup tenang dan damai karena tidak ada yang mengganggu lagi. Baca Juga √ Cerita Jaka Tarub dalam Bahasa Jawa Secara Singkat Cerita Rakyat Timun Mas dalam Bahasa Jawa Biyen ana mbok rondho sing manggon ning deso. Mbok rondho iki jenenge Mbok Srini. Mbok Srini urip dewe ing desa, ora duwe anak utawa dulur. Mergo urip dewe, mbok rondho iki pingin duwe anak ben ana barenge. Saben dina mbok rondo jaluk marang Gusti Allah supaya iso duwe anak. Masio kaya ora mungkin duwe anak mergo ora duwe bojo, mbok rondho ora pedhot dunga marang sing kuasa. Dheweke yakin marang Gusti Allah yen bakale di paringi anak utawa dungane bakal di kabulake. Saben awan lan bengi mbok rondho dunga pingin duwe anak. Dungane iki ora sengojo keweron Buto ijo. Kebeneran buto ijo iki liwat ning ngarepe omah mbok rondho. Buto ijo banjur nyeluk mbok rondho. Mbok rondho kaget kerono ana buto ijo ning ngarep omahe. Mulane Buto ijo sing gedhe iku ngomong yen iso ngekei opo sing di pingini mbok rondho kae. Kesepakatan Mbok Rondho dengan Buto Ijo Mbok rondho atine bunga kerungu buto ijo iso ngekei anak. Nanging mbok rondo kudu gellem kaiket janji marang buto ijo. Janjine yaiku mbok rondo kudu gellem ngramut, makani anak iku ben lemu lan kudu gellem balekno anak iku sakwise diwasa. “Aku iso ngekei kowe anak, tapi kowe kudu gelem balekno anak iku sakwise diwasa ben iso tak pangan” Ujare buto ijo. Mbok rondo nerimo syarat sing di wenehi buto ijo. Sakwise buto ijo gawe kesepakatan kaliyan mbok rondo, buto ijo menehi wiji timun sing kudu mbok rondo tandur. Nalika buto ijo lunga, mbk rondo langsung nandur wijine timun iku ana ing kebone. Wiji timun iku di rumat, di openi, di siram lan di resiki sukete supaya cepet tukul timun. Kelahiran Timun Mas Wiji timun sing di ramut lan di openi mbok rondok, tukul lan dadi wit timun kang subur. Wiji timun sing di tandur pada uwoh. Ana salah sijine wohe timun sing rodhok aneh. Rupane warna kuning emas, gedhe banget ukurane kiro-kiro sak guling. Timun iku banjur pecah, ing njero timun mau ana isine yaiku bayi manungsa. Mbok rondo bunga atine mergo apa sing di pingini wis kaleksana. Saking senenge, mbok rondo sering ngucapake syukur marang Gusti Allah. Bayi sing ana ing njero timun mau yaiku bayi wadon. Kulite resik warna kuning kaya emas. akhire bayi wadon iku di jenengi Timun Mas. Buto Ijo Menagih Janji Mbok Rondo Sakwise timun mas diwasa, mbok rondo eling janjine karo buta ijo yaiku menehake timun mas marang buto ijo. Buto ijo teko nagih janjine mbok rondo. Nanging mbok rondo ngapusi buto ijo ben ora iso jupuk Timun mas. “Buto ijo! Mulio saiki mergo Timun mas ora ono ning kene. Kowe baliko tahun ngarep wae. Saiki Timun mas isek kuru, tahun ngarep arek iku iso lemu. Opo iyo kowe gellem mangan Timun mas sing kuru ora ono daginge?” Ujare mbok rondo. “Yo wis nek ngunu, tahun ngarep aku bali ning omah iki. Ramuten Timun mas ben awake lemu. Mengko tahun ngarep dadi iso tak pangan” Jawabe buto ijo. Buto ijo percoyo karo omongane mbok rondo, mergo dheweke wis mbayangno enake Timun mas nek di pangan pas awake lemu. Akeh daginge lan garakno cepet wareg. Sakwisi ketemu mbok rondo, Buto ijo mulih. Nanging mbok rondo dadi sedhih lan susah. Mergo kudu ngolek cara maneh ben lolos saka Buto ijo tahun ngarep. Cara Menyelamatkan Timun Mas dari Buto Ijo Saben isuk lan bengi mbok rondo ora putus dunga supaya entuk pitulungane Gusti Allah. Ing sawijining wengi, mbok rondho ngimpi di tekani pertapa gunung gandul. Pertapa kuwi ngomong marang mbok rondo yen iso nulungi supaya Timun mas ora sido di jupuk Buto ijo. Sakwisi mimpi, esuke mbok rondo lungo menyang gunung gandul kaya apa sing ana ndek mimpine. Akhire mbok rondo ketemu pertapa ing mimpine. Mbok rondo di sangoni buntelan lan di wenehi pitutur carane supaya Timun mas iso ngadepi Buto ijo. Ana ning omah, mbok rondo menehi buntelan saking pertapa gunung gandul. Cacahe buntelan kuwi ana papat, Timun mas ya di tuturi cara migunake buntelane. Isi buntelan kuwi yaiku wijine timun, dom, uya lan terasi. Buto Ijo Ingin Memakan Timun Mas Setahun wis di liwati, buto ijo teko nagih janjine. Mbok rondo ngongkon Timun mas lugo tekan omah lan ngongkon melayu banter. Nalika buto ijo arep jupuk Timun mas, dheweke nesu mergo ora ono Timun mas. Buto ijo ngamuk lan bengok-bengok nyeluk Timun mas. Kebune mbok rondo ing pinggir omah di rusak buto ijo mergo keroso di apusi mbok rondo. Mergo jangkahe Buto ijo ombo, Timun mas meh kecekel sakwisi mlayu banter. Timun mas banjur nguncalake isi buntelan yaiku wiji timun. Wiji timun sing di uncalke dadi kebon timun kang akeh woh timune. Buto ijo mandeg lan mangan timun kang seger-seger iki. Sakwisi timune entek, dheweke kelingan yen arep nyekel timun mas. Buto ijo banjur ngoyak timun mas sing wis tekan adoh. Mung sedhela, buto ijo wis arep nyusul Timun mas. Nanging timun mas ora meneng, langsung ae buto ijo di uncali buntelan sing isine dom. Dom kuwi dadi alas sing akeh wit pringe, pring kuwi sing ngalangi Buto ijo pas lagi ngoyak timun mas. Saking akehe tanduran pringe, buto ijo sampe kesandung wit pring kae. Ora suwi, Buto ijo iso ngelewati alas pring-pring sing rapet. Langsung wae Timun mas nguncalke buntelan sing isi uyah. Uyah sing di sebar timun mas mau dadi segara jero lan amba. Nanging buto ijo iso ngelangi lan ora sido kedhelep. Buto ijo iseh iso ngoyak timun mas sing mlayu. Akhire timun mas ngetoke isi buntelan sing terakhir yaiku terasi. Terasi mau di uncalke marang buto ijo. Buntelan isi terasi malih dadi segara jero lan akeh lendhute. Buto ijo kecemplung lan ora iso mentas saka lendhut mau. Akhire buto ijo ora iso ngoyak timun mas maneh mergo wis mati kecemplung segara lendut. Timun mas seneng iso nyekametake awake dhewe saka godakane Buto ijo. Akhire Timun mas urip tentrem kaliyan mbok rondo. Uwis ora ono sing ngganggu maneh. Baca Juga √ Sinopsis Cerita Malin Kundang Bahasa Jawa dan Unsur Intrinsik Unsur Intrinsik Cerita Rakyat Bahasa Jawa Timun Mas Setelah membaca keseluruhan cerita di atas, kita dapat menganalisis dengan mudah unsur-unsur intrinsik yang ada dalam cerita. Berikut unsur intrinsik cerita rakyat timun mas dalam bahasa Jawa. Tema Tema CeritaLegenda cerita timun mas menceritakan tentang perjanjian yang di buat mbok rondo atau mbok Srini dengan raksasa bernama buto ijo agar dapat memiliki anak. Meskipun pada akhirnya mbok Srini melakukan segala cara untuk menyelamatkan anaknya yang bernama Timun Mas dari raksasa yang ingin memakan anak itu. Alur Alur CeritaCerita rakyat di atas alurnya maju, karena cerita Timun mas ini menceritakan mulai dari awal asal usul Timun mas hingga dia dewasa. Alur cerita rakyat ini memiliki tiga bagian yaitu pembukaan, konflik dan pemecahan masalahnya di akhir cerita. Latar Latar CeritaLatar waktunya adalah malam, siang dan pagi. Sedangkan latar tempatnya yaitu di rumah Mbok rondo di pedesaan daerah Provinsi Jawa Tengah. Di Gunung Gandul tempat para pertapa, dan hutan tempat raksasa ketika mengejar Timun Mas. Sudut Pandang Sudut Pandang CeritaSudut pandang cerita rakyat ini adalah orang ketiga. Hal ini karena menceritakan orang lain dengan menyebut nama seperti Timun mas, Buto ijo dan mbk rondo serta menggunakan kata ganti dia dheweke. Tokoh Tokoh dan Wataknya Tokoh yang ada pada cerita rakyat ini yaitu Mbok Rondo / Mbok Srini yang taat beribadah, baik hati, pekerja keras dan kuat. Timun Mas di gambarkan sebagai tokoh yang cantik, pintar, kuat dan menyayangi ibunya. Sedangkan Buto ijo di gambarkan sebagai tokoh yang kejam, jahat, serakah dan licik. Amanat Pesan moral cerita Timun MasPesan moral dari legenda Timun mas ini adalah Jika berjanji segeralah untuk di tepati agar tidak mendatangkan dampak yang kurang baik. Janganlah menjadi orang yang serakah karna serakah adalah sifat yang buruk. Untuk menolong orang lain jangan berharap untuk mendapat balasan. Kesimpulan Cerita rakyat Timun Mas cukup melegenda, sehingga banyak orang yang mengetahui cerita tersebut. Kisah ini bahkan sering di jadikan tema sinetron dan film karna sangat populer. Seringkali di jadikan dongeng pengantar tidur yang di sukai anak-anak. Bahkan banyak di terbitkan menjadi sebuah buku. Banyak pesan moral dalam cerita Timun mas yang dapat kita jadikan pelajaran. Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dalam cerita ini. TIMUN MAS Dek jaman biyen ing salah sawijining desa, ana mbok randa sing urip dewe ora ana anak utawa sedululur. Amarga urip dewe mbok randa mau kepengin duwe anak. Saben dina mbok randa ndonga awan bengi ing ngarsane Gusti Allah supaya diwenehi anak. Deweke yakin menawa penjaluke bakal di kabulake dening Gusti Allah. Tanpa sangertine mbok randa, anggone donga awan bengi ing omahe kuwi mau keprungu Buto ijo sing kebeneran liwat sacedhake kono. Buto ijo banjur nyeluk mbok randa supaya metu saka omahe. mbok randa kaget ngerteni ana Buto ijoing ngarep omahe. Sawise ora miris maneh ngerteni Buto ijo sing gedhe tur medeni kuwi, si Buto ijongomong menawa bisa nulungi menehi anak. Mbok randa bungah atine krungu kandane Buto ijo kuwi mau lan nyaguhi kabeh penjaluke Buto ijomenawa diwenehi anak tenan. Penjaluke Buto ijo yaiku menawa anake mbok randa wis gedhe dijaluk arep dipangan. Sabanjure Buto ijo iku menehi wii timun sing kudu di tandur mbok randa. Sawise Buto ijo kuwi mau lunga, mbok Randa nandur wiji timun iku ana kebone. Wiji kuwi dirumat lan diopeni kanthi gemathi, disiram, diresiki sukete lan dirabuk supaya cepet tukul. Sawise tukul lan dadi wit timun kang subur, wit timun iku mau wis pada uwoh. Ing antarane akehe woh timun, ana salah sijine timun kang nganeh-anehi. Rupane kuning emas lan gedhene sak guling. Timun iku banjur pecah lan ing njero timun mau ana bayi manungsane. Mbok randa bungah atine amarga penjaluke kepengin duwe anak wis kaleksanan. Mbok randa ngucapake syukur marang Gusti Allah amarga dongane wis diijabah. Bayi iku mau wadon, pakulitane resik alus kaya kulit timun amarga laer saka timun sing kuning kaya emas, bayi wadon kuwi mau dijenengake Timun mas. Sawise Timun mas ngancik dewasa, mbok randa kelingan janjine karo Buta menawa arep menehake Timun mas. Mbok randa dadi susah atine, rina wengi mbok randa donga supaya entuk pitulungan saka Gusti Allah. Salah sawijining wengi, mbok randa ngimpi ketemu pertapa ing gunung gandul. Pertapa kuwi mau sing bisa nulungi supaya Timun mas ora dijupuk sang Buto. Esuke mbok randa lungo menyang gunung gandul kaya impene. Sawise ketemu karo pertapa kaya ing impene, mbok randa disangoni buntelan kanggo Timun mas. Pertapa kuwi mau menehi pitutur piye carane supaya Timun mas bisa oncat saka bebaya ngadepi sang Buto. Sawise ngucapake maturnuwun mbok randa pamitan mulih. Tekan omah mbok randa menehi buntelan kang cacahe papat, lan dituturi piye carane nggunake. Mbok randa ngonggkon Timun mas lungo saka omah lan mlayu sak cepet-cepete. Sawise iku Buto ijo kang arep jupuk Timun mas teka ing omahe mbok randa banjur nesu ngerteni Timun mas wis ora ana. Buto ijo nesu lan ngamuk, kebonne mbok randa dirusak banjur bengok-bengok ngoyak Timun mas. Amarga Buto ijo jangkahe amba sedela wae Timun mas wis meh kasil koyak. Timun mas bajur nguncalake buntelan sing isine wiji timun. Dumadakan dadi kebon timun kang akeh woh timune, Buto ijo mandeg lan mangan timun sing katon seger-seger kuwi mau. Sawise timune entek sang Buto ijo kelingan menawa ngoyak Timun mas. Buto ijo banjur ngoyak Timun mas maneh sing wis mlayu tekan adoh. Lagi sedela wae sang Buto ijo wis meh kasil ngoyak Timun mas. Buntelan sing isi dom terus diuncalake Timun mas. Dumadakan dadi alas pring sing ngalangi playune Buto. Tapi sedela wae Buto ijo kasil bisa metu saka alas pring kuwi mau. Timun mas banjur nguncalke buntelan kang isine uyah, lan malih dadi segara kang amba lan jero. Buto ijo nglangi ing segara kuwi mau tetep ngoyak Timun mas lan kasil mentas saka segara. Timun mas arep kasil koyak meneh, banjur nguncalake buntelan kang pungkasan. Buntelan kang isine trasi malih dadi segara lendhut kang jero. Buto ijokecemplung lan kangelan mentas saka lendhut kuwi mau. Pungkasane Buto ijo kang ngoyak Timun mas iku mati kleleb ing njero segara lendhut. Timun mas akhire selamet lan urip tentrem karo mbok randa.

cerita legenda bahasa jawa timun mas