🪄 Tafsiran Kejadian 6 1 8

Teks -- Kejadian 43:1-34 (TB) 43:1 Tetapi hebat sekali kelaparan di negeri itu. 43:2 Dan setelah gandum yang dibawa mereka dari Mesir habis dimakan, berkatalah ayah mereka: "Pergilah pula membeli sedikit bahan makanan untuk kita." 43:3 Lalu Yehuda menjawabnya: "Orang itu telah memperingatkan kami dengan sungguh-sungguh: Kamu tidak boleh melihat Teks -- Daniel 1:1-21 (TB) Tampilkan Strong. Konteks. Di istana Babel. 1:1 Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, ke Yerusalem, lalu mengepung kota itu. 1:2 Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan sebagian dari perkakas-perkakas di rumah Allah ke dalam tangannya. Korban Pentahbisan dan Perayaan (Kitab 1Ki 8:62-66) 1Ki 8:62 Lalu raja bersama-sama segenap Israel mempersembahkan korban sembelihan di hadapan TUHAN. 1Ki 8:63 Sebagai korban keselamatannya kepada TUHAN Salomo mempersembahkan dua puluh dua ribu ekor lembu sapi dan seratus dua puluh ribu ekor kambing domba. Demikianlah raja dan segenap Israel Kejadian 6:8 TB. Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN. TB: Alkitab Terjemahan Baru. Berbagi. Baca Kejadian 6. Aplikasi Alkitab Aplikasi Alkitab untuk Anak TeksTafsiran/Catatan Daftar Ayat Hasil pencarian 121 - 140 dari 650 ayat untuk greek: 4613 and book: 11 (0.001 detik) (1.00) (1Raj 18:36) (ende: diakuilah) jakni oleh nabi 2 Ba'al itu, sehingga mereka mengerti, bahwa di Israil, wilajah Jahwe, tiada tempat untuk berbakti kepada Ba'alnja. Eksposisi Kitab Kejadian. Eksposisi Kitab Kejadian. oleh: Pdt. Budi Asali MDiv. KEJADIAN 18:1-15. Dalam Kej 18, Tuhan menampakkan diri kepada Abraham (ay 1), dengan 2 tujuan: · menguatkan iman Sara (ay 9-15). · memberitakan hukuman Sodom dan Gomora (ay 16-33). Boks Temuan. 28:1 Kemudian Ishak memanggil Yakub, lalu memberkati k dia serta memesankan kepadanya, katanya: "Janganlah mengambil isteri dari perempuan Kanaan. l 28:2 Bersiaplah, pergilah ke Padan-Aram, m ke rumah Betuel, n ayah ibumu, dan ambillah dari situ seorang isteri dari anak-anak Laban, saudara o ibumu. 28:3 Moga-moga Allah Yang Kejadian 18. Kitab Kejadian lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008. Kejadian 18 (disingkat Kej 18) adalah pasal kedelapan belas Kitab Kejadian dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa. 4 Ular itu menjawab, “Itu tidak benar; kalian tidak akan mati. 5 Allah mengatakan itu karena Dia tahu jika kalian makan buah itu, pikiran kalian akan terbuka; kalian akan menjadi seperti Allah dan mengetahui apa yang baik dan apa yang jahat.”. 6 Perempuan itu melihat bahwa pohon itu indah, dan buahnya nampaknya enak untuk dimakan. . Mengimani Allah berarti mengambil keputusan untuk memilih antara hidup bergaul dengan Allah atau hidup dalam dosa. Taat kepada Allah atau melawan Allah. Terang atau gelap. Hitam atau putih. Dalam hal beriman tidak ada wilayah abu – abu, karena Allah tidak kompromi dengan dosa. Kejadian 61-8 yang menjadi bagian pembacaan Alkitab bagi kita hari ini mengisahkan tentang kejahatan manusia karena manusia yang memilih untuk tidak taat. Kehidupan manusia menjadi rusak karena pilihan manusia sendiri. Padahal ketika Allah menciptakan langit dan bumi dalam Kejadian 1, setiap karya penciptaan Allah selalu diakhiri dengan sebuah kesimpulan “Allah melihat bahwa semuanya itu baik”. Kejadian 110,12,18,21,25. Terlebih manusia yang dijadikan segambar dan serupa dengan Allah. Manusia menjadi makhluk termulia dan puncak seluruh penciptaan Allah. Manusia bahkan diberi kuasa untuk mengusahakan dan memelihara alam ciptaan Allah. Allah menjadikan manusia dalam keberadaan sungguh amat baik Kej. 131. Tentunya, Allah mengharapkan manusia hidup secara baik sesuai maksud Allah. Tetapi manusia ternyata jatuh ke dalam dosa karena tergoda dan memilih tidak taat kepada perintah Allah Kejadian 3. Akibatnya Allah menghalau manusia dari hadapanNya. Dan yang sangat memprihatinkan adalah manusia yang telah jatuh ke dalam dosa tetap memilih hidup dalam dosa. Dosa menjadi candu yang meracuni dan merusak hidup manusia. Dalam pembacaan kita ini digambarkan betapa manusia mulai bertambah jumlahnya tetapi juga manusia terus menerus hidup dalam dosa dan kejahatan semakin bertambah. Anak – anak Allah yang mestinya hidup dalam ketaatan kepada Allah justru tergoda dengan anak – anak perempuan manusia yang hidup dalam dosa. Ketika anak – anak Allah melihat kecantikan para perempuan manusia, mereka mengambil para perempuan itu sebagai istrinya, siapa saja yang mereka sukai. Model perkawinan yang dibangun secara sembarangan dan karena keinginan nafsu birahi, telah melahirkan anak-anak yang disebut pada ayat 4, orang-orang yang gagah perkasa dan gagah berani, namun perkasa dan berani untuk melakukan kejahatan. Allah dilupakan atau ditentang secara terang-terangan. Kejahatan manusia semakin besar di bumi. Kata “kejahatan” diterjemahkan dari kata Ibrani “ra” yang menunjuk kepada tingkah laku yang tidak diperkenankan oleh Tuhan. Pekerjaan tangan Allah telah dicemarkan manusia. Gambar Allah itu telah dihancurkan oleh karena dosa. Betapa besarnya kejahatan manusia sehingga disebutkan pada ayat 6 bahwa Allah menyesal telah menjadikan manusia. Kata “menyesal” dalam teks ini memiliki pengertian bahwa Allah menjadi sedih dan tersakiti oeh karena dosa yang telah dan tengah diperbuat oleh umat-Nya. Dan kesedihan atau kesakitan yang dialami oleh Allah itu disebabkan oleh dosa manusia yang memperburuk dan merusakkan gambar Allah. Di tengah situasi dan kondisi yang penuh dengan kejahatan, Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan. Nuh hidup bergaul dengan Tuhan. Nuh tidak ikut arus zaman itu, meskipun arus dan godaan kejahatan begitu besar. Nuh tetap hidup benar di mata Tuhan. Melalui Nuh maka peradaban dan kelangsungan manusia dipulihkan kembali oleh Allah. Allah menghukum manusia yang hidup penuh kejahatan dan dosa dengan cara menghapuskan manusia dari muka bumi melalui air bah. Tetapi Nuh dihormati Allah karena ia hidup bergaul dengan Allah. Siapa yang bergaul dengan Allah tidak akan terhapus dari hadapan Tuhan, tetapi siapa yang hidup melawan Allah dan menikmati kubangan dosa akan dihapuskan hidupnya oleh Tuhan. Di dalam Kristus kita sudah memperoleh kasih karunia Allah. Sehingga kita diselamatkan dari dosa. Tapi sayangnya masih ada orang Kristen yang tetap menyukai dosa. Dalam Kejadian 6 ini, sifat dosa manusia dengan terang-terangan ditunjukkan dalam dua hal utama nafsu seksual ayat 2 dan kekerasan ayat 11. Sampai sekarang arus dosa itu malah semakin hebat dan kuat. Kebejatan manusia tidak berubah; nafsu dan kekerasan seolah - oleh menjadi trend. Perilaku amoral, kefasikan, pornografi, dan kekerasan menguasai masyarakat kita tanpa memandang usia. Dan kita masih terlalu menikmati dosa – dosa itu ibarat babi yang selalu asyik menikmati kubangan lumpur. Domba dan babi memang sama – sama hewan tetapi keduanya memiliki tabiat yang sangat berbeda. Jika domba jatuh ke dalam kubangan lumpur maka secara spontan ia akan berusaha keluar dari kubangan lumpur itu karena domba adalah binatang yang tidak suka dengan hal yang kotor. Berbeda dengan babi. Babi kalau jatuh ke dalam kubangan Lumpur. Justru makin asyik menikmati kubangan Lumpur itu dan tidak berinisiatif untuk ke luar dari kubangan lumpur karena memang babi adalah binatang yang suka dengan kubangan lumpur yang kotor. Simbol bagi kita sebagai gereja adalah Domba dan bukan Babi. Kita bisa jatuh ke dalam dosa tetapi mesti segera bangkit dan bertobat dari dosa. Jangan meniru kelakuan Babi yang selalu menikmati dosa, menganggap dosa biasa – biasa saja dan tetap terikat dalam belenggu dosa miras, narkoba, seks bebas, candu digital, dan mengabaikan Tuhan. Ingatlah saudaraku, murka Tuhan menghukum manusia dapat terjadi kapan dan dimana saja bagi mereka yang melakukan kesalahan dan dosa, terutama dosa karena tidak dapat menempatkan diri sebagai anak-anak Allah di tengah kehidupan duniawi yang jahat. Oleh sebab itu hari ini kita diperhadapkan pada pilihan iman. Manakah yang kita pilih hidup taat atau melawan ? Menjadi Terang atau menikmati Gelap ? Beroleh hukuman atau mendapat kasih karunia? Bila kita sudah mendapatkan kasih karunia dalam Kristus, marilah memelihara iman dengan hidup berkenan kepada Allah meskipun kita berada di tengah – tengah angkatan yang bengkok hatinya. Selamat Hari Minggu. Tuhan memberkati. Genèse 66 - Bible annotée par Gaebelein CHAPITRE 61-8 La corruption croissante _1. Les fils de Dieu et les filles des hommes Genèse 61 _ 2. L'avertissement de Jéhovah Genèse 63 3. Augmentation de la méchanceté Genèse 64 ... Genèse 66 - Commentaire Biblique de Jean Calvin 6. _ Et il s'est repenti du Seigneur d'avoir fait l'homme sur la terre _ La repentance qui est ici attribué à Dieu ne lui appartient pas proprement, mais se réfère à notre compréhension de lui. Car p... Genèse 66 - Commentaire Biblique de John Gill Et il repenta le Seigneur qu'il avait fait de l'homme sur la terre, à cause de la méchanceté de l'homme, la méchanceté de son cœur et la méchanceté de sa vie et de sa conversation, qui était si généra... Genèse 66 - Commentaire biblique de l'exposant Nicoll L'INONDATION Genèse 51 ; Genèse 61 ; Genèse 71 ; Genèse 81 ; Genèse 91 Le premier grand événement qui s'imprima de façon indélébile dans la mémoire du monde primitif fut le Déluge. Il y a tout l... Genèse 66 - Commentaire Biblique de la chaire EXPOSITION Genèse 61, Genèse 62 Et c'est arrivé. Littéralement, c'était; non pas en séquence immédiate avec le chapitre précédent, mais à un moment antérieur de la période antédiluvienne; peut-être... Genèse 66 - Commentaire Biblique de Matthew Henry 1-7 La chose la plus remarquable concernant le vieux monde, c'est sa destruction par le déluge ou l'inondation. On nous parle de l'iniquité abondante de ce monde méchant la juste colère de Dieu et sa... Genèse 66 - Commentaire Biblique de Scofield S'EST REPENTI DU SEIGNEUR _ Voir Scofield; Zacharie 814. _... Genèse 66 - Commentaire Biblique par Albert Barnes - La croissance du péché 3. דון dı̂yn Soyez abattu, efforcez-vous, soumettez, jugez. בשׁגם bāshagām "dans la mesure où aussi." Le rendu "dans leur erreur" nécessite le pointage בשׁגם b e shāgām,... Genèse 66 - Commentaire complet de John Trapp Et l'Éternel se repentit d'avoir fait l'homme sur la terre, et cela l'affligea au cœur. Ver. 6. _Et cela se repentit du Seigneur, etc., et cela l'affligea. _] Ces choses sont dites de Dieu , à la man... Genèse 66 - Commentaire critique et explicatif sur toute la Bible _AND IT REPENTED THE LORD THAT HE HAD MADE MAN ON THE EARTH, AND IT GRIEVED HIM AT HIS No JFB commentary on this verse.... Genèse 66 - Commentaire d'Arthur Peake sur la Bible L'INONDATION. Cette section a été très habilement composée à partir de J et de P. Il y a de nombreuses répétitions Genèse 65 et Genèse 612 f.; Genèse 77 et Genèse 713 ; Genèse 711 et Genèse 71... Genèse 66 - Commentaire de Coke sur la Sainte Bible ELLE SE REPENTIT DU SEIGNEUR — ELLE L'AFFLIGEA DANS SON CŒUR — Toutes les choses passées, présentes et futures sont ouvertes à la fois à la vue de l'Esprit divin », dit le Dr Clarke ; et donc qu'il... Genèse 66 - Commentaire de Dummelow sur la Bible L'INONDATION Ce récit enregistre le jugement de Dieu sur les ancêtres pécheurs de l'humanité, et sa préservation d'une famille juste, dans laquelle les desseins divins pour les hommes pourraient être... Genèse 66 - Commentaire de Frederick Brotherton Meyer LA MÉCHANCETÉ DES HOMMES Genèse 525 ; Genèse 61 Quand un fils naquit à Lémec, il le nomma Noé, ce qui signifie _Repos. _ Il pensait que le garçon grandirait pour partager et alléger la fatigue... Genèse 66 - Commentaire de Joseph Benson sur l'Ancien et le Nouveau Testament _Il s'est repenti du Seigneur, il l'a affligé en son cœur A_ proprement parler, Dieu ne peut pas se repentir, Nombres 2319 ; 1 Samuel 1511 ; car il est parfaitement sage et immuable dans sa nature e... Genèse 66 - Commentaire de la Bible d'étude de Genève Et il g se repentit de l'Éternel d'avoir fait l'homme sur la terre, et cela l'affligea dans son cœur. g Dieu ne se repent jamais, mais il parle en termes humains, parce qu'il l'a détruit, et d'un... Genèse 66 - Commentaire de la Bible du sermon Gén. 6-7 Une longue période s'est écoulée entre le début de la construction de l'arche et le déluge réel. Pendant cette période, nous remarquons 1 la force de la foi de Noé. Dieu lui a parlé d'un... Genèse 66 - Commentaire de la chaire de l'église de James Nisbet _UN AFFAIRE AFFICHABLE_ Et Dieu vit que la méchanceté de l'homme était grande sur la terre, et que toute imagination des pensées de son cœur n'était que mauvaise continuellement », etc. Genèse 65... Genèse 66 - Commentaire de Leslie M. Grant sur la Bible LA DÉGRADATION DE L'HOMME À LA CORRUPTION ET À LA VIOLENCE Il ne fallut pas longtemps avant que l'humanité se multiplie considérablement sur terre, et les effets terribles du péché se multiplient ave... Genèse 66 - Commentaire de Peter Pett sur la Bible 'Et Yahweh regretta d'avoir fait l'homme sur la terre ou "les hommes de la terre" et cela l'attrista jusqu'au cœur.' Cet anthropomorphisme est une manière de démontrer le regret de Dieu face à la s... Genèse 66 - Commentaire de Sutcliffe sur l'Ancien et le Nouveau Testament Genèse 62 . _Fils de Dieu. _Certains comprennent cette expression des fils de Seth, qui se sont mariés avec les filles de Caïn, mais n'attribuent aucune raison pour qu'ils soient appelés _filles des... Genèse 66 - Commentaire Homilétique Complet du Prédicateur NOTES CRITIQUES.— Genèse 62 . Fils de Dieu.]—Qu'il s'agisse d'anges, c'est une opinion qui, c'est bien connu, a été soutenue depuis les temps anciens, à la fois par les Juifs et les Chrétiens. De ce... Genèse 66 - Commentaire Populaire de la Bible de Kretzmann Dieu décide de détruire l'homme... Genèse 66 - Commentaire sur les puits d'eau vive LA TERRE CORROMPUE Genèse 61 MOTS D'INTRODUCTION Alors que nous approchons de l'histoire du déluge, que Dieu a envoyé en jugement sur la terre, qui était corrompue devant Dieu et remplie de violen... Genèse 66 - Exposition de G. Campbell Morgan sur la Bible entière Au fil des siècles, la dégénérescence de l'individu et de la famille est devenue celle de la société. Il y avait eu un mélange entre les descendants de Caïn et ceux de Seth, résultant en les Nephilim.... Genèse 66 - Hawker's Poor man's commentaire Et l'Éternel se repentit d'avoir fait l'homme sur la terre, et cela l'affligea au cœur. Par cette expression, on ne peut entendre aucun changement dans l'esprit de Dieu, mais seulement un changement... Genèse 66 - Horae Homileticae de Charles Simeon DISCOURS 14 LA DÉTERMINATION DE DIEU POUR DÉTRUISER L'HOMME Genèse 66 . _Et le Seigneur se repentit d'avoir fait l'homme sur la terre, et cela l'affligea dans son cœur. Et le Seigneur dit Je dé... Genèse 66 - L'illustrateur biblique _Dieu vit que la méchanceté de l'homme était grande sur la UN MONDE DÉGÉNÉRÉ 1 _. _L'unité organique de la société est favorable à la propagation du mal moral. 2. La volonté native de l'âme... Genèse 66 - Le Commentaire Catholique de la Bible de George Haydock _Il se repentit, &c. Dieu, qui est immuable, n'est pas capable de repentir, de chagrin ou de toute autre passion. Mais ces expressions sont utilisées pour déclarer l'énormité des péchés des hommes, ce... Genèse 66 - Notes de la Bible Companion de Bullinger REPENTI . la figure de style _Anthropopatheia. _App-6. SEIGNEUR . Jéhovah, dans sa relation d'alliance avec l'humanité.... Genèse 66 - Notes explicatives de Wesley Et le Seigneur se repentit d'avoir fait l'homme sur la terre — D'avoir fait une créature dotée de si nobles pouvoirs, et de l'avoir mis sur cette terre, qu'il a construite et aménagée exprès pour être... Genèse 66 - Trésor de la connaissance des Écritures repenti. Exode 3214 Nombres 2319 Deutéronome 3236 Nombres 2319, 1 Samuel 1511 1 Samuel 1529 2 Samuel 2416 1 Chroniques 2115 Psaume 10645... Setelah belajar perikop Keturunan Adam, sekarang kita belajar perikop Kejahatan Manusia. Pada perikop ini kita akan melihat beberapa tafsiran mengenai anak-anak Allah yang kawin dengan anak-anak perempuan manusia. Ada yang bilang itu keturunan Set yang saleh kawin dengan keturunan Kain yang fasik. Juga ada yang bilang itu makhluk surgawi mengawini orang di bumi. Juga tafsiran mengenai Roh Allah yang tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia. Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Kejadian Genesis 61 - 8 dengan judul perikop Kejahatan Manusia. Kita belajar perikop Kejahatan Manusia ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa. Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Yuk kita Manusia Kitab Kejadian 61-8 Gen 61 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan, Gen 62 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. Anak-anak Allah benê Elõhîm ... anak-anak perempuan manusia. Kejahatan makin meningkat di semua bidang. Keturunan Kain menjadi makin tidak bertuhan dan kafir. Sebuah bangsa raksasa yang dinamakan "Nefilim" menjadi terkenal. Kata kerja nãpal, "jatuh," dianggap sebagai sumber dari kata benda ini sehingga makhluk-makhluk besar itu dilihat sebagai "orang-orang yang terjatuh." Sebutan benê Elõhîm telah menimbulkan beragam pandangan di kalangan para sarjana. Elõhîm berbentuk jamak. Pada umumnya diterjemahkan menjadi Allah. Namun kata ini juga bisa diterjemahkan menjadi "dewa-dewa," seperti misalnya ketika mengacu kepada dewa-dewa kafir tetangga Israel. Kata ini juga bisa berarti kalangan wujud surgawi yang akrab bersekutu dengan Yehovah, penduduk surga yang memiliki tugas khusus sebagai asisten Allah lih. Ayb. 16. Di dalam beberapa kasus tertentu di dalam Alkitab "anak-anak Allah" dapat diidentifikasi sebagai "malaikat" atau "utusan." Yesus adalah Anak Allah dalam arti yang unik. Orang-orang percaya disebut "anak-anak Allah" karena hubungan mereka dengan Dia. Sekalipun demikian, di dalam Perjanjian Lama, "anak-anak Allah" adalah kelompok makhluk khusus yang merupakan makhluk-makhluk surgawi. Ayat mengenai perkawinan benê Elõhîm dengan anak-anak perempuan manusia telah dijelaskan dengan berbagai cara. Menerjemahkannya secara harfiah akan menghasilkan pernyataan bahwa anggota masyarakat surgawi memilih perempuan-perempuan terpilih dari bumi untuk dinikahi secara sesungguhnya. Ini dapat merupakan satu-satunya penafsiran dari Ayub 16. Di ayat tersebut benê Elõhîm jelas merupakan anggota makhluk-makhluk surgawi milik Allah. S. R. Driver bersikukuh bahwa inilah satu-satunya pengertian yang sah dan tepat yang dapat diterima. Jawaban Yesus kepada orang Saduki, di Matius 2230, tampaknya menjadikan pandangan ini tidak mungkin. Dia mengatakan bahwa malaikat "tidak kawin dan tidak dikawinkan." Pernyataan dalam Kejadian 62 dengan jelas menyebutkan bahwa yang dimaksudkan adalah pernikahan yang permanen. Sejumlah perempuan dipilih dan dipaksa untuk menjadi bagian dalam hubungan yang tidak wajar tersebut. Para penelaah Alkitab yang menolak gagasan ini berusaha untuk menerangkannya dengan cara yang lain. Beberapa di antaranya mengatakan bahwa yang dikemukakan adalah persekutuan di antara keturunan Set yang saleh dengan keturunan Kain yang fasik. Lainnya lagi beranggapan bahwa kata-kata ini mengacu kepada pernikahan di antara orang-orang kelas atas dalam masyarakat dengan orang dari kalangan yang lebih rendah. Mengingat fakta-fakta yang ada dan penerjemahan yang tepat dari nas, kami berkesimpulan bahwa beberapa orang laki-laki dari kalangan surgawi malaikat atau utusan benar-benar beristrikan perempuan bumi. Mereka memakai kekuatan lebih besar untuk memaksa perempuan-perempuan tersebut mengikuti kehendak mereka. "Anak-anak Allah" itu tidak bisa dilawan bdg. II Ptr. 24; Yud. 6. Gen 63 Berfirmanlah TUHAN "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja." Roh rûah-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal yãdôn di dalam manusia. Kata kerja Ibrani ini dapat diterjemahkan menjadi berusaha bersama atau tinggal di dalam. Terjemahan pertama akan menampilkan Allah sebagai terus-menerus memakai kekuatan terhadap manusia pemberontak untuk mencegahnya agar tidak ke luar batas dan untuk menjaganya dari kehancuran menyeluruh akibat perilakunya yang penuh dosa. Pandangan kedua akan menampilkan Allah sebagai berniat untuk menarik kembali napas kehidupan yang vital dari manusia sehingga, tentu saja, mengakibatkan kematian. Kata Ibrani dûn atau dîn menunjuk kepada kehidupan yang terungkap dalam tindakan atau dalam fakta-fakta berupa kekuatan. Menurut penafsiran pertama, roh rûah dipahami sebagai prinsip etika yang membatasi atau mengendalikan makhluk ciptaan, yang menghasilkan perilaku etis. Menurut penafsiran kedua, roh rûah dipahami sebagai prinsip vital yang diberikan kepada segumpal tanah liat yang mati agar menjadi hidup, bermotivasi dan memiliki kekuatan. Pada saat rûah tersebut diambil oleh tangan ilahi, lengkap sudah hukuman atas manusia. Pernyataan ilahi ini diutarakan oleh Yehovah ketika Dia menjumpai makhluk-makhluk ciptaan-Nya dikuasai oleh dosa. Allahlah yang menyatakan bahwa Ia harus meninggalkan manusia untuk mengalami kematian. Dosa telah menggerakkan kekuatan yang menghasilkan kematian. Gen 64 Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan. Gen 65 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, Gen 66 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. Kejahatan ra'at ... menyesal nãham . . memilukan ãsãb. Kemerosotan moral sudah menyebar luas. Kemerosotan itu bersifat batiniah, berkesinambungan dan sudah menjadi kebiasaan. Manusia rusak sepenuhnya, buruk hati dan perilakunya. Tidak ada yang baik di dalam dirinya. Seluruh kecenderungan hati dan pikirannya sama sekali di luar kehendak Yehovah. Manusia bertakhta. Allah dilupakan atau ditentang secara terang-terangan. Nãham dalam bentuk niphal melukiskan kasih Allah yang telah menderita kekecewaan yang mengenaskan. Secara harfiah, yang dimaksudkan ialah menarik napas panjang dalam penderitaan yang amat mendalam. Semua maksud dan rencana Allah telah gagal untuk menghasilkan buah yang berharga sebagaimana yang Ia harapkan, sebab dicegah oleh manusia berdosa. Ãsãb dalam bentuk hithpael berarti tertusuk atau mengalami penusukan. Dengan demikian, pernyataan ini mengatakan bahwa Allah mengalami kepedihan yang menusuk hati-Nya menyaksikan kemerosotan moral tragis yang dihasilkan dosa. Pekerjaan tangan-Nya telah dicemarkan dan dihancurkan. Melalui itu semua, kasih Allah bersinar dengan cemerlang bahkan ketika gemuruh hukuman ilahi mulai mengancam manusia di bumi. Gen 67 Berfirmanlah TUHAN "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka." Menghapuskan mahâ; menghancurkan. Kata kerja ini menunjuk kepada suatu gerakan yang menghapuskan atau memusnahkan secara menyeluruh. Tindakan ini dirancang untuk menghancurkan setiap makhluk hidup yang menghalangi. Penghancuran menyeluruh akan dilaksanakan. Tidak ada yang akan dikecualikan. Gen 68 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN. Tetapi Nuh mendapat kasih karunia hèn. Di antara sekian banyak orang yang tidak terhitung di bumi hanya satu orang yang layak untuk menerima kasih karunia Allah. Kata kasih karunia setidak-tidaknya pasti berarti "perkenan" atau "penerimaan," dan mungkin mengandung makna yang lebih kaya. Kasih karunia merupakan wujud dari kasih dan kemurahan. Penganugerahan kasih karunia Allah kepada Nuh menunjukkan bahwa pada hari-hari yang akan datang ada kehidupan dan harapan yang baru bagi umat manusia. Perikop selanjutnya Riwayat Nuh, seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya. Lihat Daftar Perikop Kitab Kejadian.

tafsiran kejadian 6 1 8